Pada tanggal 18 April 2020 yang lalu, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan 3 kasus penularan virus korona Wuhan (Covid-19) terbaru, yang semuanya berasal dari luar negeri, yaitu kasus ke-396, 397 dan 398. Mereka adalah siswa magang di sebuah kapal angkatan laut, yang mulai memasuki kapal pada tanggal 21 Februari 2020. Kapal tersebut memiliki 337 awak, dan pernah berlabuh di Palau pada tanggal 12-15 Maret. Selanjutnya kapal tersebut mengarungi samudera selama 30 hari dan kembali ke Taiwan pada tanggal 15 April.
Pada tanggal 12 April, kasus ke-396 mulai mengalami gejala sakit kepala dan kehilangan indra penciuman, lalu pergi berobat setelah kembali ke Taiwan; kasus ke-397 mulai mengalami gejala nyeri pada saluran pernapasan, sakit kepala, pilek, batuk, dan kehilangan indra penciuman pada sekitar awal bulan April. Ia pergi berobat setelah kembali ke Taiwan pada tanggal 17 April; kasus ke-398 mulai mengalami gejala kehilangan indra penciuman pada tanggal 13 April, dan pergi berobat pada tanggal 17 April. Ketiganya dinyatakan positif terinfeksi virus korona Wuhan pada tanggal 18 April.
Pada tanggal 19 April 2020, CECC mengumumkan 22 kasus penularan terbaru, yang terdiri dari 19 pria dan 2 wanita, dengan kisaran usia antara 20-40 tahun. 21 kasus di antaranya adalah siswa magang dan prajurit dari kapal angkatan laut. Total kasus penularan di Taiwan mencapai total 420 orang.
Kasus ke-400 adalah seorang pria berusia sekitar 20 tahun, yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada tanggal 21 April 2019 untuk keperluan studi. Ia mulai mengalami gejala pada tanggal 10 April 2020, dan kembali ke Taiwan pada tanggal 17 April. Ia dinyatakan positif terinfeksi virus korona Wuhan pada tanggal 19 April.
CECC telah mengirimkan pesan singkat kepada 2.000-3.000 orang yang diduga pernah melakukan kontak jarak dekat dengan 744 orang prajurit dari 3 kapal angkatan laut tersebut. CECC juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan penelusuran terhadap lokasi yang pernah dikunjungi oleh mereka.
21 siswa magang dan prajurit angkatan laut yang tertular virus korona Wuhan berasal dari kapal perang Panshih, sedangkan prajurit pada dua kapal lainnya telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan negatif.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional, Shih Shun-wen, mengumumkan mulai tanggal 18 Maret 2020, seluruh tentara dan staf Kementerian Pertahanan Nasional diwajibkan untuk mengenakan masker, serta melaksanakan ketentuan pengamanan lainnya, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak (social distancing), dan mengukur suhu tubuh dua kali sehari. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan 189 ribu masker per hari untuk seluruh anggota tentara nasional (satu orang satu masker per hari).